10 Langkah Hadapi Rem Blong

JAKARTA – Mengalami rem blong tentu bukan hal yang diinginkan oleh semua orang. Namun yang namanya bencana, kadang tidak bisa kita hindari.

Lantas, bagaimana jika kita harus menghadapi kondisi rem blong di tengah jalan? NTMC Polri (National Traffic Management Centre Kepolisian Negara Republik Indonesia) pun memberikan langkah-langkahnya.

  1. Turunkan gigi perseneling secepat mungkin. Turunkan perseneling kendaraan Anda secara bertahap dari 5,4,3,2 hingga ke gear 1. Fungsinya adalah untuk memaksimalkan engine brake.
  2. Gunakan rem parkir setelah menurunkan perseneling. Rem parkir dapat menghentikan kendaraan. Gunakan saat kecepatan kendaraan mulai melambat.
  3. Arahkan kendaraan ke jalur lambat secara perlahan. Segera arahkan kendaraan ke jalur lambat atau bahu jalan untuk mencari tempat berhenti yang benar-benar aman dari mobil lain.
  4. Jauhkan kaki dari pedal gas. Ingat, Anda ingin menghentikan kendaraan, bukan menambah kecepatan kendaraan.
  5. Beri peringatan pada pengemudi lain. Nyalakan lampu hazzard, atau beri tanda dengan mengeluarkan seutas kain dari jendela dan dilambaikan. Bila tidak ada kain, dapat juga menggunakan tisu, klakson dan lain lain.
  6. Jika terpaksa harus menabrak, tabraklah sesuatu yang “lunak dan aman”. Jika keadaan sangat mendesak, carilah objek yang terlihat lunak, seperti pagar kayu, tanah, pasir. Carilah benda yang terlihat dapat menyerap benturan.
  7. Cek benda yang menghalangi pedal rem. Benda yang diletakkan di bawah kursi dapat maju kedepan saat mobil bergerak. Kondisi ini memungkinkan benda berada di balik pedal rem dan menghalangi pedal untuk berfungsi.
  8. Injak dan kocok rem berkali-kali. Terkadang rem blong juga bersifat sementara. Jika kendaraan tanpa ABS, cobalah injak pedal rem berkali-kali. Mobil dengan ABS harus menginjak rem dengan perlahan, karena ABS juga turut membantu kita melakukan tindakan pengereman automatis.
  9. Tetap tenang. Manusiawi jika panik, tapi panik bukanlah solusi. Ketenangan dan kepercayaan diri dalam kondisi darurat adalah hal yang dibutuhkan saat mengalami kondisi ini. Karena dalam kondisi panik, seseorang tidak akan dapat berpikir jernih dan justru mempersulit kondisi yang ada.
  10. Setelah anda berhenti, mintalah pertolongan. Jangan mencoba untuk mengendarai kendaraan Anda kembali, carilah pertolongan dengan memanggil mekanik untuk memperbaiki, atau mobil derek untuk menarik kendaraan Anda ke bengkel terdekat. [Adi/Idr]

Oleh: ADI HIDAYAT Sumber Artikel: Mobil123 Sumber Gambar: yuenthong.com

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Open WhatsApp
Jaya Motor Bukittinggi, Ada yang bisa dibantu?