BAHAYA!! Serupa Tapi Tak Sama

“Serupa Tapi Tak Sama”

Mungkin itu kalimat yang tepat untuk mengilustrasikan kondisi pasar saat ini. Banyak bermunculan produk KW atau tiruan atau apapun istilahnya dipasaran. Semua itu bermula dari persaingan bisnis yang makin berat hingga keinginan “cuan” lebih banyak. Segala cara dilakukan pelaku pasar untuk memenuhi hukum ekonomi antar Harga – Permintaan – Penawaran.

Konsumen adalah game maker atau orang menjadikan kegiatan per-KW-an ini tumbuh dengan pesat. Konsumen juga yang menjadi korban dari praktek tersebut. Konsumen sebagai end user yang akan menerima nilai guna dari produk terkadang sering menjadikan harga sebagai penilaian kualitas. Barang yang samadengan merk yang sama dan harga yang murah menjadi primadona pasar. Kualitas pasti selalu sejalan dengan harga, itu sudah kodrad dari Yang Kuasa.

Seller pedangan dan retailer hanya media untuk memenuhi kebutuhan sesuai keinginan pasar. Pasar yang membentuk terjadi persaingan usaha. Harga menjadi acuan tunggal bagi banyak pembeli / konsumen. Dasar inilah yang menjadikan banyak muncul kecurangan dipasaran. Hal ini berlaku untuk semua barang, mulai dari permen hingga tas branded selalu ada KW atau tiruannya.

Untuk industri otomotif, fenomena ini normal adanya. semua bergantung dari kejujuran penjual. Barang genuine / asli / original sudah wajar ada pembandingnya. Terkadang barang tiruan memiliki tampilan dan packing yang lebih menarik dan sulit dibedakan. Penjual pun sebagian besar kesulitan membedakan kualitas barang tersebut. Hanya ada 1 cara pasti yang dilakukan penjual untuk menjamin barang yang dijual tersebut keasliannya terjamin, yaitu penjual mengetahui sumber barang / distributor asal barang. Faktor ini yang menjadi kunci bagi penjual untuk memastikan kualitas produknya.

Barang after market bukanlah barang palsu atau KE. after market adalah barang branded yang memiliki merek tertentu tergantung pabriknya. Barang ini jauh lebih aman dan baik digunakan dibanding barang KW / tiuran asli. Karena barang after market terkadang merupakan produk OEM atau produk yang sama dengan yang digunakan pabrikan mobil dalam kendaraannya.

Yang pasti, pabrik mobil tidaklah perusahaan yang mampu mebuat mobil dari nol. Mereka membangun mobil dengan berkerjasaman dengan brand tertentu. Seperti umum kita kenal di Indonesia, beberapa brand yang menjadi produk asli dari pabrikan mobil. Diantaranya : KYB, Aisin, Daikin, Denso, Valeo dan banyak lagi.

Produk aftermarket juga saat ini sudah memiliki tiruan. Beberapa merek besar yang menjadi populer di Indonesia seperti : 555, GMB, dan banyak lagi juga memiliki tiruan.

Berikut kami lampirkan tampilan produk aftermarket asli dan tiruannya.

Dalam kasus ini kami contohkan GMB, kami saat ini tidak akan menjelaskan yang mana yang asli dan tiruannya. Detail pembahasan akan kami tampilkan di instagram

https://www.instagram.com/jayamotorbkt/

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Open WhatsApp
Jaya Motor Bukittinggi, Ada yang bisa dibantu?